Tentang ‘Passion’

Berapa banyak sih motivator, konselor, psikolog, dosen, senior, atau bahkan teman kuliahmu yang ngasih tahu bahwa kunci kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup adalah mengejar passion? Seberapa banyak sih orang yang memberitahu kalian untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion agar pekerjaan tidak terasa sebagai pekerjaan?

Jawabannya: Pasti banyak.

Ada sebuah miskonsepsi yang mengatakan bahwa tidak ada yang lebih membahagiakan dibandingkan dibayar untuk mengerjakan sesuatu yang kita cintai. Kenyataannya, kalau kamu dibayar untuk mengerjakan sesuatu yang kamu sukai, justru rasa suka itu akan memudar karena reward atas pekerjaan beralih dari ‘dalam diri sendiri’ ke ‘uang’. Motivasi intrinsik berubah menjadi motivasi ekstrinsik, dan ‘passion’ pudar hanya menjadi pekerjaan biasa. Tentu saja mereka yang mengalami ini tidak akan mengakui hal tersebut secara terbuka. Mereka akan terus berusaha menjustifikasi keputusan yang sudah mereka ambil.

Kembali ke paragraf awal, kenapa sih banyak orang yang mengatakan hal seperti itu? Kalimat itu lahir dari rasa bosan/jenuh yang dialami oleh para karyawan yang bekerja untuk memperoleh gaji setiap bulannya. Uang bukan segalanya. Uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Kerjakan apa yang kamu cintai, maka uang akan datang dengan sendirinya. Kalimat itu adalah kalimat polesan yang digunakan oleh para motivator.

Apa yang akan dilakukan oleh orang-orang jika mereka menjumpai kalimat polesan tersebut? Retweet. Post di status facebook. Reblog di tumblr. Lalu? Ya kembali bekerja untuk mendapatkan gaji bulanan. Kalimat itu memberikan penghiburan karena biarpun mereka sudah bekerja sebagai karyawan untuk menerima gaji bulanan, mereka tetap tidak merasa puas dengan apa yang diperoleh. Seolah-olah ada cara yang bisa dipakai untuk melepaskan diri dari ketidakpuasan ini. Tapi tentunya tidak semua berani melepaskan diri dari zona nyaman yang mereka miliki.

Kata pak Roby Muhamad (pengajar Fakultas Psikologi UI), “passion is overrated. Yang beautiful itu pengabdian“. Jika kalian ingin membaca lebih banyak tentang passion, motivasi kerja, dan perilaku manusia pada umumnya, kalian bisa membaca buku-buku karya Daniel Kahneman, Daniel Pink, serta Dan Ariely. Bahasa yang digunakan tidak terlalu sulit sehingga bisa dibaca oleh orang yang tidak punya latar belakang keilmuan Psikologi.

Hidup manusia itu kompleks. Mereka yang mengatakan bahwa ada jalan yang bisa ditempuh untuk menyederhanakan hidup manusia mungkin sedang menjual sesuatu kepada kamu.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s