In The Mind of Natali Ardianto by Natali Ardianto
My rating: 3 of 5 stars
Apa saja sih tantangan yang dialami oleh perusahaan start-up? Seperti apa pengalaman yang sudah dialami oleh seorang founder start-up? Bagaimana cara dia mengatasi kegagalannya? Apa saja faktor-faktor yang membantunya untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan start-upnya? Nampaknya pertanyaan-pertanyaan itulah yang ingin dijawab oleh buku ini: “In The Mind of Natali Ardianto“, sebuah buku semi-biografi + tips bisnis yang diterbitkan oleh Metagraf tahun 2016 lalu.
Penulis buku ini, Natali Ardianto, adalah salah seorang co-founder Tiket.com, sebuah start-up di bidang reservasi tiket / akomodasi secara online. Dia juga mendirikan komunitas #StartUpLokal, yang sering menjadi ajang networking berbagai start-up di Indonesia. Awalnya saya sempat berpikir buku ini menceritakan tentang kisah perjuangan penulis dari miskin hingga menjadi kaya ala-ala biografi Chairul Tanjung / Ciputra / Mochtar Riady, tapi nampaknya ekspektasi saya meleset. Penulisnya dari sejak SD sudah sekolah di Oklahoma (USA), bapaknya pun Vice President di Bank Mandiri. Tidak ada yang salah sih dengan hal itu. Poin-poin yang disampaikan dalam buku ini memang bermanfaat, tetapi kita harus tetap kritis bahwa penulis memiliki privilege yang mungkin tidak akan pernah kita miliki sebagai orang awam.
Buku dengan ketebalan 150an halaman ini memiliki kualitas cetak yang cukup bagus (berwarna) dengan layout yang menyenangkan untuk dibaca. Tapi saya sedikit merasa terganggu dengan foto-foto yang tidak terlalu relevan dengan pembahasan yang sedang disampaikan. Kesan yang saya rasakan, nampaknya terlalu banyak foto pribadi (khususnya penulis dan istrinya) tanpa penjelasan apa-apa, sehingga terasa hanya jadi saluran narsis penulis saja. Mungkin akan lebih baik kalau yang ditampilkan adalah sesi-sesi penting yang berkaitan dengan pengembangan perusahaannya (dan ada penjelasannya). Editornya juga perlu bekerja lebih keras lagi karena masih ada beberapa typo yang belum sempat diperbaiki. Agak sayang rasanya ketika penulis sedang menyampaikan topik mengenai kualitas dan kredibilitas tapi isi bukunya ada salah pengetikan.
Buku ini ditujukan untuk komunitas wirausahawan, terutama yang masih berada di tahap merintis usahanya (belum settle). Cukup banyak informasi yang disampaikan dalam buku ini yang bisa jadi bermanfaat, karena penulis menjadikan pengalaman pribadinya sebagai referensi. Bagian yang paling saya suka saat saya membaca buku ini adalah dalam bagian pengalaman ketidakberhasilannya (misalnya membuat situs reservasi golf).
Mungkin memang benar bahwa kita bisa belajar lebih banyak dari kegagalan, sebab saya merasa bahwa kisah keberhasilan itu lebih mudah dibuat-buat penjelasannya (disambung-sambungkan saja atau mengarang supaya kelihatan bagus). Penjelasan-penjelasan yang sifatnya teknis sebenarnya bisa kita temukan dengan mudah via Google, karena penulis tidak menyampaikan gagasannya pribadi melainkan hanya mengulang saja. Meskipun demikian, buku ini tetap memiliki kekuatan utama yang menonjol karena menceritakan pengalaman-pengalaman pribadi penulis sebagai seorang pengusaha.
Untuk menyelesaikan buku ini, tidak dibutuhkan waktu yang lama (< 6 jam). Namun mungkin ada beberapa bagian yang dapat tetap bermanfaat bila dibaca ulang ketika pembacanya sedang mengalami problem dan membutuhkan insight dari pengalaman seorang Natali Ardianto. Kesan umum yang dihayati selama membaca buku ini, rasanya seperti mendengarkan penulis memberikan sharing pengetahuan di dalam kelas atau seminar. Ada beberapa bagian yang kurang dibahas secara mendalam, namun mungkin penulis juga mempertimbangkan seberapa ringkas buku ini akan dicetak. Bagi kaum muda yang memiliki minat dalam bidang entrepreneurship, rasanya tidak akan rugi bila membeli buku ini karena banyak informasi menarik yang disampaikan (selain itu, cetakannya juga lumayan bagus dan harganya juga tidak terlalu mahal-mahal amat).
Agoes Santosa's Journal 