Fill In The Blank

Saya nemu gambar ini sewaktu baca-baca artikel di internet.

Gambar apa yang anda lihat di atas?
Gambar perempuan kan ya, kebanyakan mungkin menjawab begitu.

Tapi kok kita tidak lihat bahwa itu adalah gambar orang yang tidak punya lubang hidung, 8 lembar rambut, dan tanpa bulu mata? Tanpa kita sadari, kita “mengisi bagian yang kosong” dan menganggap bahwa gambar orang di atas sudah utuh dalam pikiran kita.

Mungkin mahasiswa Psikologi masih ingat penjelasan mengenai Gestalt Psychology di semester awal.

Seringkali pikiran kita secara otomatis berupaya untuk menyusun sesuatu yang bermakna dari apa yang kita lihat, baik saat menjumpai data yang acak, saat melihat pola-pola visual, maupun saat kita melihat orang lain.

Seringkali saat kita mengenal orang lain, sebenarnya masih ada informasi yang “kosong“, tapi kita secara otomatis “mengisi bagian yang kosong” tersebut tanpa kita sadari.

Mungkin ini sebabnya kita seringkali merasa sudah kenal seseorang (merasa doang, sebenarnya nggak juga), dan mereka-reka seperti apakah orang itu berdasarkan gambaran yang ada di dalam kepala kita sendiri. Itu juga sebabnya banyak yang sering merasa terkejut ketika orang yang ada di dalam gambaran mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak terduga, padahal memang sebenarnya kita saja yang belum mengenal orang tersebut.

Apa yang kita lakukan itu sama dengan apa yang kita lakukan dengan gambar orang di atas: kita menganggap itu adalah gambar perempuan secara utuh, padahal informasi yang kita punya baru berupa sketsa.

P.S.: Ternyata saya udah lama banget nggak posting. Kalau blog ini adalah kamar/lemari, debunya udah numpuk. Semoga bisa kembali sering-sering posting di sini.

Satu tanggapan untuk “Fill In The Blank

Tinggalkan Balasan ke theodora sweta Batalkan balasan