My Passion My Career by Ardiningtyas Pitaloka
My rating: 4 of 5 stars
Masalah yang biasa dikeluhkan oleh teman-teman seusia saya yang sudah lulus kuliah adalah masalah pekerjaan. Lewat curhatan dan keluhan mereka yang saya dengarkan, nampaknya memang benar bahwa bekerja merupakan suatu hal yang memiliki makna yang berbeda-beda bagi tiap orang. Tidak hanya masalah mendapatkan uang, karena nampaknya gaji yang mereka peroleh cukup lumayan. Ada hal-hal lain yang membuat orang memilih untuk tetap menapak di jalur karier tertentu dan juga membuatnya berpindah ke jalur lain. Menurut Studs Terkel, dalam buku Working (1974):
“Work is a search for daily meanings as well as daily bread, for recognition as well as cash, for astonihment rather than torpor; in short, for a sort of life rather than a Monday though Friday sort of dying.”
Dari kalimat di atas, Terkel juga menyatakan bahwa ada pencarian makna dalam pekerjaan yang kita lakukan. Pencarian ini bukan merupakan sesuatu yang singkat; hal ini terus kita lakukan di sepanjang perjalanan karier kita. Namun beberapa kali saya jumpai teman-teman saya yang lulusan universitas merasa bahwa institusi pendidikan tidak memberikan bekal yang cukup kepada mereka dalam hal merancang karirnya. Sebenarnya saya ini bisa berjalan ke arah mana? Saya bagusnya kerja di mana? Mulainya gimana? Kalau sudah mulai, lalu apa? Bagaimana cara mengembangkan masa depan saya? Kalau saya mau pindah haluan, gimana caranya? Nah, buku yang dibuat oleh @konsultankarir ini dapat membantu pembaca yang mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Judul buku ini, My Passion My Career, terkesan seperti buku motivasi-motivasian tentang passion yang sedang marak di toko buku. Awalnya saya juga sempat skeptis. Tapi ternyata buku ini berbeda dengan buku lain yang isinya cuma memberikan semangat; buku ini berisi tips-tips praktis tentang karir. Perbedaan lainnya, kedua penulis buku ini memiliki latar belakang pendidikan yang tepat dengan bidang yang mereka bahas: Doktor Psikologi dan Master Psikologi.
Terdapat 4 tema utama di buku ini: Meneropong Karier, Gerbang Karier, Karier Impian, Karier Baru. Pada bagian pertama, dijelaskan peluang-peluang karir seperti apa yang dapat dijalani oleh program studi tertentu. Menariknya, ada juga penjelasan apa yang perlu dipersiapkan jika karier yang diinginkan tidak sejalan dengan jurusan kuliah yang sudah diambil. Bagian kedua berisi penjelasan mengenai perjalanan awal menempuh karier: apa maksudnya psikotes? Kenapa saya gagal di tahap interview user? Apakah etis kalau saya melamar di banyak posisi pada satu perusahaan yang sama? Ada juga pertanyaan-pertanyaan lucu tentang “tips cara menjawab psikotes” yang dijelaskan dengan baik sekali oleh penulis buku ini.
Sesudah mendapatkan pekerjaan, apakah tantangan dan masalah yang dihadapi akan berhenti? Tentunya tidak. Bagian ketiga buku ini menjawab tentang kendala yang dialami di fase ini, seperti: bagaimana menghadapi sikap atasan yang merendahkan? Apa yang harus saya lakukan jika tidak ada kantor cabang di daerah padahal saya ingin kembali ke tempat asal? Bagaimana kalau minat saya berubah? Gimana caranya menghadapi rasa jenuh terhadap pekerjaan? Di bagian keempat, dijelaskan tentang hal-hal yang akan dihadapi jika ingin menempuh jalur karier yang baru: bagaimana caranya resign tanpa merugikan perusahaan? Bagaimana menyelesaikan konflik diri ketika pekerjaan yang baru pendapatannya menurun dibandingkan yang dulu? Semua pertanyaan di atas hanya sebagian kecil saja dari pertanyaan yang dijawab di dalam buku ini, jadi selengkapnya dapat dibaca sendiri dengan membeli bukunya 😀
Ada juga sharing cerita perjalanan karier yang menarik dari beberapa orang. Ada pelajaran menarik dari cerita-cerita tersebut, yaitu tentang dinamika yang dialami individu dalam upayanya mencapai karir yang ideal. Di penghujung buku ini, ada juga kuesioner mini yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi jalur karier kita. Cukup menarik untuk jadi bahan masukan pribadi. Di buku ini terdapat halaman daftar pustaka, jadi kita bisa mencari bacaan lebih lanjut jika kita memang tertarik untuk memperdalam referensi yang ada. Menurut saya, buku ini sangat cocok dibeli untuk membantu kita dalam menghadapi masalah pengembangan karier. Tentunya buku ini bukan pengganti konselor karier yang sesungguhnya, tapi ini bisa jadi langkah awal yang bermanfaat. Jika kalian sedang mencari kado kelulusan untuk teman yang akan wisuda dalam waktu dekat ini, nampaknya ini adalah buku yang sangat tepat.