Yo listen up here’s a story
About a little guy that lives in a blue world
And all day and all night and everything he sees Is just blue
Like him inside and outside
Blue his house with a blue little window
And a blue Corvette
And everything is blue for him
And himself and everybody around
‘Cause he ain’t got nobody to listenI’m Blue da ba dee da ba daa
da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa
da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa [x2]I have a blue house with a blue window
Blue is the color of all that I wear
Blue are the streets and all the trees are too
I have a girlfriend and she is so blue
Blue are the people here that walk around
Blue like my Corvette, it’s in and outside
Blue are the words I say and what I think
Blue are the feelings that live inside meI’m Blue da ba dee da ba daa
da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa
da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa [x2]Inside and outside
Blue his house with a blue little window
And a blue Corvette
And everything is blue for him and himself
And everybody around
‘Cause he ain’t got nobody to listenI’m Blue da ba dee da ba daa
da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa
da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa, da ba dee da ba daa [x2]
Music Video di atas judulnya “I’m Blue”, dari kelompok musik Eiffel 65. Sebenarnya lagunya udah agak jadul (1999), tapi baru-baru ini dipakai lagi untuk intro film Iron Man 3. Lagunya memang catchy sih, hehehe.
Pas dibaca-baca liriknya, ternyata menarik dan ada momen-momen “iya-juga-ya”. Saya kasih bold di bagian yang saya suka.
[…] a little guy that lives in a blue world
And all day and all night and everything he sees Is just blue
Like him inside and outside
Blue his house with a blue little window
And a blue Corvette
And everything is blue for him
Bagian ini bikin saya mikir: sebenarnya kita kan mengkonstruksi dunia di sekeliling kita sehingga jadi sama dengan konsep yang ada di dalam dunia pikiran kita ya? Kalau dalam diri saya biru, saya juga akan mencari lingkungan yang biru. Dalam pikiran isinya biru, yang keluar juga biru. Dalam diri kita ada bayangan tentang pacar dengan kriteria biru, kita juga akan mencari yang biru. Dalam pikiran saya yang bagus-bagus adalah gagasan biru, maka saya akan melengkapi diri saya dengan berbagai hal yang meneguhkan kebiruan saya.
Konsekuensinya?
[…] everything is blue for him and himself
And everybody around
‘Cause he ain’t got nobody to listen
Kalau kita hidup di dunia warna biru, warna kuning jadi asing buat kita. Mungkin kita mengabaikan warna kuning. Mungkin juga kuning dipaksain jadi biru. Padahal buat orang lain, mungkin dunia itu warnanya kuning, bukan biru. Ada juga yang merah, ungu, atau warna-warni lainnya. Nampaknya perlu kesadaran tersendiri untuk tahu bahwa ada banyak warna di dunia ini yang berbeda dengan kita.
Satu lagi: beda warna itu tidak harus selalu diselesaikan dengan cara warnanya dibuat jadi sama.
Ngomong-ngomong, liriknya kadang kedengaran seperti “I’m Blue, if I were Green I would die“. Bisa juga sih dimaknakan “kalau memang biru, jadilah biru, ga usah dipaksain jadi hijau” atau kalau mau disederhanakan lagi: “jadilah dirimu sendiri”.
P.S.: Biar tetap berbau psikologi, saya mau tambahin sedikit cerita di postingan ini. Dalam psikoterapi, ada tokoh bernama Aaron Beck yang mengembangkan Cognitive Therapy. Prinsip dasarnya: emosi yang kita rasakan berasal dari bagaimana pikiran kita memaknakan suatu peristiwa. Jadi kalau pikiran kita negatif, maka kita juga akan merasakan emosi negatif.
Menurut Beck, salah satu cara mengatasi gangguan psikologis yang bersifat emosional adalah dengan cara mengubah cara berpikir kita. Dalam bukunya, diceritakan seorang pasien depresi yang dunianya benar-benar depresif sekali. Semua dipersepsikan negatif dan menyedihkan.
Anaknya lama ganti baju, dia persepsikan bahwa dia adalah ayah yang buruk, tambah depresi. Pas lagi di jalan tol dia disusul mobil lain, dia persepsikan bahwa dia adalah pengemudi yang payah, tambah depresi. Waktu tiba di kantor, dia bukan orang yang pertama sampai di kantor, dia persepsikan bahwa dia bukan karyawan teladan, tambah depresi.
Kira-kira mirip dengan lagu di atas, dunianya jadi warna depresi semua, hehe. Padahal sebenarnya ga harus warna itu, tapi karena dia memilih warna itu, maka emosinya terganggu dan jadilah dia depresi. Jadi, warnailah dunia anda dengan warna yang mencerahkan! 😀