Beberapa pemikiran besar dilahirkan dari kisah hidup yang tragis. Pencerahan tentang hidup bisa muncul dari derita dan keresahan hati. Seperti beberapa filsuf besar lainnya, Søren Aabye Kierkegaard juga mengalami derita dalam hidupnya. Filsuf dari Denmark ini merupakan tokoh besar dalam pandangan eksistensialisme, karena dia adalah salah satu tokoh awal yang memikirkan kembali apa esensi dari eksistensi manusia. Pemikirannya banyak berkutat tentang bagaimana kita dapat hidup sebagai seorang “individu” di dunia ini.
Salah satu titik penting dalam garis kehidupannya adalah kegagalannya dalam hubungan percintaan dengan Regine Olsen. Kierkegaard pertama kali bertemu dengan Olsen tahun 1837, langsung jatuh cinta, tapi kemudian perlahan-lahan mulai ragu atas hubungan antara mereka berdua. Pada tahun 1840, dia bertunangan dengan Olsen namun dia membatalkan pertunangan itu pada tahun 1841. Tidak ada penjelasan pasti kenapa Kierkegaard melakukan itu, padahal mereka berdua masih saling mencintai.
Mungkin, kita juga bisa seperti Kierkegaard, yang jadi menghasilkan pemikiran-pemikiran hebat meskipun mengalami peristiwa-peristiwa menyedihkan dalam hidup kita. Setidaknya, pemikiran-pemikiran itu bisa lebih berguna daripada hanya berakhir dalam ungkapan derita, keluhan, dan meminta simpati.
Dalam jurnalnya, Kierkegaard mengungkapkan rasa cintanya kepada Olsen:
You, sovereign queen of my heart, Regina, hidden in the deepest secrecy of my breast, in the fullness of my life-idea, there where it is just as far to heaven as to hell—unknown divinity! O, can I really believe the poets when they say that the first time one sees the beloved object he thinks he has seen her long before, that love like all knowledge is recollection, that love in the single individual also has its prophecies, its types, its myths, its Old Testament. Everywhere, in the face of every girl, I see features of your beauty, but I think I would have to possess the beauty of all the girls in the world to extract your beauty, that I would have to sail around the world to find the portion of the world I want and toward which the deepest secret of my self polarically points—and in the next moment you are so close to me, so present, so overwhelmingly filling my spirit that I am transfigured to myself and feel that here it is good to be. You blind god of erotic love! You who see in secret, will you disclose it to me? Will I find what I am seeking here in this world, will I experience the conclusion of all my life’s eccentric premises, will I fold you in my arms, or: Do the Orders say: March on? Have you gone on ahead, you, my longing, transfigured do you beckon to me from another world? O, I will throw everything away in order to become light enough to follow you.
Journals & Papers of Søren Kierkegaard, 11 August 1838 Link: Naturalthinker.net