Antara Panggung Drama dan Realita

Ada ungkapan lama: “dunia ini panggung sandiwara”. Tapi sebenarnya realitas hidup ini lebih daripada sekedar panggung sandiwara.

Di atas panggung, aktor-aktor fokus pada apa yang bisa ditampilkan dan bisa dilihat orang. Pernah lihat drama Shakespeare? Sekarang kita bisa lihat di Youtube. Gesturnya, gerak tubuhnya, intonasinya, semuanya harus ditunjukkan dan diekspresikan dalam makna agar penonton bisa melihat apa yang sedang terjadi. Nyawa tokoh yang diperankan oleh aktor-aktor tersebut sangat singkat, paling-paling hanya tiga jam. Eksistensi mereka hanya berarti jika penonton tahu keberadaan diri mereka lewat perilaku yang mereka tampilkan.

Sementara itu di dunia nyata, lebih banyak hal-hal yang dilalui dan dinyatakan dalam diam dan yang tidak terlihat. Dalam hidup, tidak semua gestur dan tidak semua gerakan memiliki makna. Hidup ini juga lebih panjang, lebih kompleks. Kehidupan di atas panggung merupakan jalan buntu yang pasti akan berakhir setelah tirai ditutup, begitu juga dengan dunia nyata -meskipun perjalanannya lebih panjang-. Di atas panggung, semua aktor sudah berlatih untuk menghayati perannya masing-masing.

Di dunia nyata, tidak semua orang punya sifat “teatrikal”, tidak semua orang bisa menjadi “aktor di atas panggung”. Tidak semua orang sanggup untuk mengekspresikan semua yang sedang dipikirkan, dirasakan, dan yang akan dia lakukan di hadapan seluruh penonton. Dan sebenarnya, kita memang tidak harus menjadi orang yang seperti itu.

Karena dunia ini bukan sekedar panggung sandiwara belaka. Makna hidup ini tidak hanya berasal dari tahu atau tidak tahunya orang lain akan keberadaan diri kita.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s