Dali’s Timepiece

Jumat yang lalu, saya pergi ke Antonio Blanco Museum yang terletak di Ubud, Bali. Tempatnya luar biasa keren. Kalau kalian sedang pergi ke Ubud, ini salah satu tempat kunjungan yang wajib dikunjungi setidaknya sekali seumur hidup. Biaya tiket masuknya tidak mahal, hanya Rp. 30.000 saja untuk turis domestik. Museum ini pernah memenangkan penghargaan sebagai museum terbaik se-Indonesia.

Di dalamnya, terdapat beberapa area yang terpisah-pisah. Di depan area utama museum terdapat beberapa ekor burung kakaktua yang jinak. Mereka sudah sangat terlatih; waktu saya sedang datang ke sana, rasanya seperti sedang melihat burung merpati saja. Mereka juga nampaknya sudah terbiasa difoto bersama pengunjung.

Oh ya, Antonio Blanco sendiri merupakan seorang pelukis yang sangat terkenal di Bali. Dalam album fotonya, dia beberapa kali bertemu dengan Soekarno dan juga pernah dikunjungi oleh Michael Jackson. Dia dijuluki sebagai “Dali dari Asia”. Tampilannya sendiri memang… eksentrik. Sangat cocok dengan profesinya sebagai seniman dan juga pesulap.

Di area utama tempat mahakarya Antonio Blanco dipajang, kita tidak diperbolehkan untuk menggunakan kamera sama sekali. Dari beberapa karyanya (banyak juga lukisannya yang bertema erotis), ada satu yang sangat menarik bagi saya: lukisan sebuah jam. Yang membuatnya jadi menarik ada komentar di bawah lukisan tersebut. Kira-kira terjemahannya seperti ini:

Master111

Jarum jam berputar, dan meskipun kamu putar ke berbagai arah, dia akan tetap stabil karena dia telah menemukan sebuah Pusat di dirinya.

Ada orang-orang yang pergi ke segala arah, dan malah tidak pernah menemukan Pusat diri mereka.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s