TEDxUI: Discover The Missing

Sabtu ini, 10 Maret 2012, merupakan pertama kalinya saya menginjakkan kaki saya ke kampus UI, dan juga pertama kalinya saya menghadiri acara TEDxUI. Ternyata kampusnya memang besar sekali dan banyak pemandangan indah di sana ya. Gedung perpustakaan barunya juga punya tampilan yang unik (di luar kontroversi dalam pembangunannya ya). Saya jadi merasa kasihan juga dengan diri saya sendiri yang selama ini kuliah di kampus yang identik dengan gedung tinggi dan area yang serba sempit. Tapi setidaknya saya bisa menyelesaikan kuliah di sana dengan cukup baik dan mendapat banyak pengembangan pola pikir. (boleh dong ya berusaha menghibur diri sendiri!)

Nah, kembali ke bahasan tentang TEDxUI.

Saya sudah pernah menghadiri acara TEDx berbasis kampus di TEDxITB dan TEDxITT, tapi belum pernah lihat TEDx berbasis kampus yang di Jakarta. Saat Radix memberitahu bahwa TEDxUI membolehkan beberapa organizer TEDx lain untuk datang, saya pun mengambil tawaran tersebut.

Oh ya, ini deskripsi acaranya, copy-paste dari website TEDxUI.org:

TEDxUI will host the 2nd event entitle “Discover The Missing” on March 10th, 2012. Described as “cool event” at its first event on May 2011, this event will bring together peoples from various fields and expertise, focusing on the theme “Discover The Missing”
Interested attendees must apply to participate in the limited-seat, which will be held on Saturday, March 3rd at 11 AM. Applications are available HERE . using format “first come first serve” , the one who registers first will get the seat first.
TEDxUI : Discover The Missing will be held Saturday, March 10th, from 1PM – 6PM at Cinema Room, UI New Library.
Speakers scheduled to give their talk at TEDxUI event include :

  1. Bagus Arya Wirapati, @bawirapati, Indonesia Mengajar batch 1
  2. Wisnu Djatmiko, Lecturer and Researcher at Faculty of Computer Science, Universitas Indonesia
  3. Cahyo Alkantana, @cahyoalkantana , underwater cinematographer
  4. Leonardus Kamilius, @Leonkamilius , Founder of Koperasi Kasih Indonesia
  5. Eileen Rachman, @eileenrachman , Psychologist and Design Enthusiast
  6. And special musical performance from Mr.Yugo and Mr.Gotty, duo personnel of Professor Band

Acara TEDxUI ini (kata salah seorang volunteer di sana) merupakan acara yang dari UI untuk UI. Dengan kata lain, seluruh pembicaranya merupakan alumni/dosen/mahasiswa UI, dan target audiencenya adalah mahasiswa UI. Saya kebetulan ada di sana sebagai TEDx organizer saja. An interesting idealism, though.

Seperti semua acara TED, pengunjung akan bertemu langsung dengan beberapa pembicara yang punya pemikiran atau kisah hidup yang menarik. Di acara ini, saya bertemu dengan Leon Kamilius, pendiri Koperasi Kasih Indonesia. Sebelumnya saya pernah lihat dia di acara StudentsxCEOs Summit dan juga Indonesian Young Changemakers Summit. Pretty glad that he still recognized me 😀 Agak senang juga melihat usahanya di Koperasi Kasih Indonesia terus berkembang baik dari jumlah peminjam maupun jumlah karyawan. Oh ya, Koperasi Kasih Indonesia ini adalah bisnis sosial yang bertujuan untuk membantu orang-orang dalam meningkatkan kualitas hidupnya lewat bantuan finansial. Dengan kata lain, memberikan pinjaman. Model yang digunakannya adalah model koperasi, katanya Leon banyak terinspirasi dari Grameen Bank, Bangladesh. Base-nya Koperasi Kasih adalah di daerah Cilincing. Kalau ada yang tertarik, bisa baca-baca di sini –> http://www.kasihindonesia.com

Pembicara yang lain juga sama menariknya. Bagus Arya menceritakan kisahnya sebagai Pengajar Muda batch 1 di daerah Rupat. Meskipun saya sudah pernah membaca kisahnya di buku Indonesia Mengajar (dan juga sudah pernah mendengar pak Anies Baswedan di TEDxJakarta), tetapi jelas ada perbedaan antara membaca dan menyaksikan langsung orangnya di depan kita. Kalau ada yang pernah membaca buku tersebut tapi lupa orangnya yang mana, Bagus Arya ini yang di ceritanya ada tentang Auksin.

Pak Wisnu Jatmiko merupakan pembicara yang bekerja di bidang riset. Di acara TEDxUI kali ini, dia membawa dan menampilkan beberapa karyanya di atas panggung. Tadinya saya berpikir robot yang dibawanya akan didemokan langsung di atas panggung (seperti presentasi produk baru Apple, hehe), tapi sayang hanya diperlihatkan lewat video. Mungkin pertimbangan waktu, tempat, dan kepraktisan juga. Tapi karyanya memang mengagumkan, memang banyak orang Indonesia yang pintar-pintar 😀

Pak Cahyo memulai presentasinya dengan menunjukkan cuplikan film pendek tentang kondisi laut di Indonesia. Katanya, Indonesia dianggap sebagai diving spot terbaik di dunia… tapi sayangnya usaha diving ini kebanyakan dikelola sama bule. Kalaupun ada orang Indonesia, ya jadi kulinya. Tapi masuk akal juga kalau ini dikelola oleh bule karena diving ini merupakan high-risk sport, jadi orang-orang juga pasti pinginnya dikelola dengan orang yang punya pendidikan serta sertifikasi yang jelas. Selanjutnya mas Cahyo menjelaskan tentang apa yang dia lihat di beberapa diving spot di Nabire, di Bunaken, dan berbagai tempat lainnya. Bikin tertarik juga tapi saya kemudian ingat bahwa saya takut air laut, jadinya kembali ke realita dulu deh 😛

Oh ya, ada hiburan juga dari The Professor Band, yang anggotanya adalah profesor semua… mereka sudah sering sekali dapat ajakan manggung di berbagai tempat, bahkan sudah punya album sendiri. Oh ya, mereka juga sudah dua kali ikut Java Jazz! Whoa. Personilnya ada yang sudah tua tapi ada juga profesor muda di sana.

Pembicara terakhir adalah ibu Eileen Rachman, psikolog sekaligus design enthusiast yang berbicara tentang kebahagiaan dalam hidup. Di hari sebelumnya, saya melihat bahwa ibu Eileen ini adalah Director dari Expert consulting. Dilihat dari track record perusahaannya, nampaknya ibu Eileen ini menarik juga untuk jadi role model di psikologi 😀 Cara bicaranya sangat ceplas-ceplos dan tergolong ‘dosen gaul’ di kampus UI. Makin lama kok rasanya saya makin sering menjumpai psikolog yang cara bicaranya ceplas-ceplos dan nggak terlalu peduli sama pencitraan diri… tapi saya lebih suka yang seperti itu.

Acara ini cukup menyenangkan, pembicaranya juga membawakan hal-hal yang menarik untuk dibahas. Semoga tahun depan TEDxUI semakin besar serta bisa mengembangkan hal-hal yang masih perlu diperbaiki di acara ini. Dari obrolan teman-teman TEDxITT dan TEDxUnpad, nampaknya TEDx berbasis kampus lain juga belajar beberapa hal dari acara TEDxUI ini.

Artanto Ishaam sempat memfoto saya bersama teman-teman TEDxUnpad, TEDxITT, TEDxJakarta, dan TEDxUI
Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s