Kontinum

Dalam psikologi kepribadian, beberapa tokoh psikologi menjelaskan bahwa kepribadian manusia itu berada dalam suatu kontinum. Dalam kontinum ini, ada dua kutub kepribadian yang berbeda, dan tiap manusia pada umumnya berada dalam kontinum ini.

Misalnya ada kutub ‘panas’, maka ada kutub ‘dingin’. Sebagian besar orang berada di antara kedua kutub tersebut, dan tiap orang punya kecenderungan masing-masing yang berbeda terhadap kedua kutub tersebut. Ada yang lebih condong ke kutub yang situ, ada yang cenderung ke kutub sini. Makanya  manusia itu unik, beda-beda perilakunya.

Masih melanjutkan pembahasan kemarin, banyak sekali dari kita yang memaksakan keinginan kita tentang bagaimana pribadi seseorang seharusnya. Kamu harus lebih sering bersosialisasi, ngobrol sama banyak orang, sering-sering kenalan, ikut kegiatan ini-itu biar gaul. Padahal ada orang yang pola kepribadiannya introvert, tidak semuanya extrovert. Jika seorang introvert memaksakan diri untuk menjadi seorang extrovert, bayangkan betapa lelahnya dia karena energi psikisnya terkuras.

Jangan terlalu banyak pakai perasaan, harus rasional. Padahal memang tiap manusia itu punya kecenderungannya sendiri, ada yang lebih ke arah pikiran rasional, ada yang lebih ke arah perasaan. Ada kepribadian judgemental (lebih suka kepastian) dan perceiving (lebih suka yang relatif). Ada yang suka mengandalkan intuisi, ada yang semuanya harus terukur dengan jelas.

Manusia memang sulit dipahami. Tapi lebih sulit lagi membuat diri kita mampu menerima orang lain apa adanya, bukan karena diri orang tersebut sesuai dengan syarat-syarat yang ada dalam konsep pikiran kita. Setiap orang butuh dipahami apa adanya.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s