Saya lagi membaca buku berjudul “Rumah Kopi Singa Tertawa“, karya Yusi Avianto Pareanom. Buku yang diterbitkan tahun 2011 ini benar-benar melebihi ekspektasi saya. Saat saya meminjam buku ini dari Kineruku, saya pikir ini buku ringan yang kualitas ceritanya biasa-biasa saja. Covernya juga aneh tapi kurang memberikan kesan “berat”. Tapi ternyata, isi ceritanya sangat ‘nyeleneh’ dan bikin kita ketagihan untuk terus baca. Buku ini sebenarnya adalah kumpulan cerita pendek yang ditulis selama bertahun-tahun. Buku ini tidak terlalu terkenal; saat saya cari resensinya, tidak banyak orang yang sudah menuliskan ulasan mengenai buku ini. Ini memang buku yang melebihi ekspektasi saya, dan saya benar-benar… terpukau saat membacanya. Mindblowing.
Sama seperti buku tersebut, kita juga sering punya preconceived notion terhadap seseorang. Ada orang-orang tertentu yang kita anggap ‘ah, dia lebih payah dari gue’, ‘dia sih ga bakal mungkin kayak begitu, soalnya kan begini’. Tentu saja beda dengan buku, manusia tidak statis tapi terus berkembang, terus berubah. Human beings does not develop in vacuum.
Saat orang yang kita anggap lebih loser dari kita -di luar dugaan kita- ternyata melesat dan malah mengingatkan kita bahwa kita masih terpuruk di belakang, apa reaksi kita? Salah satu kemungkinannya adalah kita akan berusaha untuk make things right in our mind… dengan cara meyakinkan diri kita (dan mereka yang ada di dekat kita) bahwa preconceived notion kita itu masih berlaku, bahwa orang itu memang masih lebih loser daripada kita. It’s hard to accept change.
Di sisi lain, jika orang-orang di sekitar kita punya preconceived notion bahwa kita adalah loser, that we can’t do anything right… nothing is more satisfying than showing them that they are wrong. Enaknya menjadi underdog adalah bahwa kita punya kesempatan untuk menunjukkan bahwa orang lain punya dugaan yang salah terhadap diri kita. Itu adalah kesempatan untuk mengacak-acak pikiran mereka. Jadi untuk kalian yang merasa disepelekan orang, dianggap remeh, dan dipandang sebelah mata… ingatlah bahwa kalian punya advantage sebagai seorang underdog.
Jangan menyerah.
(I hope this helps you in some way)