Hyperconnected

Hyperconnectivity itu istilah yang merujuk pada penggunaan berbagai macam media komunikasi, misalnya email, IM (instant messaging), telfon, SMS, BBM, WhatsApp, Twitter, Skype, kontak face-to-face, gosip, atau jasa layanan web 2.0 lainnya. Di era yang serba terhubung ini, kita semua semakin terkoneksi antara satu dan yang lain. Ada kritik yang mengatakan bahwa struktur hubungan sosial menjadi kacau karena yang dekat jadi jauh dan yang jauh jadi dekat.

Tapi bukan itu yang ingin saya bahas.

Saya ingin mengingatkan tentang bagaimana tiap orang saling terkoneksi. Saat kita berada di lingkungan yang saling terkoneksi, kita perlu mengingat bahwa jika kita melakukan sesuatu terhadap satu orang sehingga hubungan sosial antara kita dan orang tersebut berubah, maka hubungan antara kita dan seluruh jejaring sosialnya juga akan turut berubah. Semakin erat hubungan sosial orang tersebut dengan jejaring sosialnya, maka pengaruhnya akan semakin besar bagi diri kita. Hal ini memang sudah terjadi sejak dulu, namun semakin teramplifikasi dampaknya di era social media. Bahkan orang yang tidak punya akun social media pun ikut terpengaruh amplifikasi ini.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s