Edison

Kamu pasti pernah dimotivasi seseorang dengan cerita tentang Thomas Alva Edison. Aspek yang disorot biasanya adalah tentang bagaimana dia membuat 10000 buah lampu dan baru berhasil 1x, lalu setelah itu dia mengatakan “saya bukan gagal 9999x, tapi saya sudah berhasil menemukan 9999 buah cara yang tidak akan berfungsi!“. Ini cerita yang bagus untuk memotivasi orang lain agar dia mau bekerja keras.

Sebenarnya Edison bukanlah karakter yang sepenuhnya ‘putih’ seperti itu, karena kisah hidupnya sudah sangat disederhanakan. Terutama oleh para motivator (jangan pernah percaya sepenuhnya terhadap ucapan motivator, karena apa yang mereka jual adalah ucapan). Pada saat bisnisnya mulai jalan, Edison tidak menemukan 9999 cara itu sendirian. Tapi dia menggunakan tenaga buruh. Dia juga merupakan businessman paling brengsek. Teknologi DC (Direct Current) yang dia temukan lebih inferior dibandingkan teknologi AC (Alternating Current) milik Tesla, sehingga dia melakukan smear campaign agar produk Tesla tidak laku. Salah satu film Christopher Nolan, The Prestige, membahas sedikit tentang hal ini (di situ, Tesla diperankan oleh David Bowie).

Nah apa yang bisa kita pelajari dari kasus ini? Janganlah kamu terlalu mudah percaya terhadap sebuah cerita. Jadilah orang skeptis. Pertanyakan segala sesuatu. Kritisi. Biasanya cerita itu adalah hasil susunan seseorang, dan narasi cerita tersebut akan diarahkan agar bisa memenuhi tujuan si penulis cerita tersebut. Bisa untuk pencitraan diri, bisa juga untuk mengalihkan perhatian dari aspek lain, dan masih banyak hal lainnya. Tapi saat kamu bersifat skeptis, mempertanyakan, dan mengkritisi narasi seseorang tentang hidupnya, bersiaplah untuk mendapatkan resistensi dari orang tersebut.

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Edison

Kamu pasti pernah dimotivasi seseorang dengan cerita tentang Thomas Alva Edison. Aspek yang disorot biasanya adalah tentang bagaimana dia membuat 10000 buah lampu dan baru berhasil 1x, lalu setelah itu dia mengatakan “saya bukan gagal 9999x, tapi saya sudah berhasil menemukan 9999 buah cara yang tidak akan berfungsi!“. Ini cerita yang bagus untuk memotivasi orang lain agar dia mau bekerja keras.

Sebenarnya Edison bukanlah karakter yang sepenuhnya ‘putih’ seperti itu, karena kisah hidupnya sudah sangat disederhanakan. Terutama oleh para motivator (jangan pernah percaya sepenuhnya terhadap ucapan motivator, karena apa yang mereka jual adalah ucapan). Pada saat bisnisnya mulai jalan, Edison tidak menemukan 9999 cara itu sendirian. Tapi dia menggunakan tenaga buruh. Dia juga merupakan businessman paling brengsek. Teknologi DC (Direct Current) yang dia temukan lebih inferior dibandingkan teknologi AC (Alternating Current) milik Tesla, sehingga dia melakukan smear campaign agar produk Tesla tidak laku. Salah satu film Christopher Nolan, The Prestige, membahas sedikit tentang hal ini (di situ, Tesla diperankan oleh David Bowie).

Nah apa yang bisa kita pelajari dari kasus ini? Janganlah kamu terlalu mudah percaya terhadap sebuah cerita. Jadilah orang skeptis. Pertanyakan segala sesuatu. Kritisi. Biasanya cerita itu adalah hasil susunan seseorang, dan narasi cerita tersebut akan diarahkan agar bisa memenuhi tujuan si penulis cerita tersebut. Bisa untuk pencitraan diri, bisa juga untuk mengalihkan perhatian dari aspek lain, dan masih banyak hal lainnya. Tapi saat kamu bersifat skeptis, mempertanyakan, dan mengkritisi narasi seseorang tentang hidupnya, bersiaplah untuk mendapatkan resistensi dari orang tersebut.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s