Belakangan ini, saya membaca kembali buku-buku Daichohen Doraemon (Doraemon Petualangan). Ternyata ada pesan-pesan yang tidak saya pahami sepenuhnya saat saya membaca buku tersebut di masa kanak-kanak. Tidak mengherankan jika Doraemon menjadi tokoh manga yang sangat populer di negara Jepang. Saya merasa bahwa sedikit banyak, buku-buku Doraemon telah ikut membentuk pola pikir saya. Saya pun merasa bahwa setiap anak sangat perlu membaca buku Doraemon.
Dalam kisah Doraemon, kita belajar tentang Dinosaurus, tentang evolusi, tentang kepedulian terhadap lingkungan, tentang teknologi, tentang persahabatan, dan tentang agama. Jepang adalah negara yang (secara tradisional) memeluk agama Shinto. Tapi sekarang kebanyakan dari mereka memegang prinsip hidup pragmatis, jadi mereka tidak terlalu menekankan religiusitas dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pandangan hidup yang pragmatis, maka mereka bisa melihat kondisi dunia secara apa adanya.
I was wondering tentang mereka yang fanatik terhadap agama yang mereka peluk. Apakah mereka tidak pernah membaca komik Doraemon? Di komik tersebut seringkali diceritakan bahwa ternyata tokoh ‘Tuhan’ adalah dongeng ciptaan orang-orang atau bisa juga ternyata manusia dari masa depan yang menggunakan teknologi untuk membantu/menindas orang lain. Kalau sampai suatu saat ada kesempatan untuk mengajar anak-anak kecil, saya akan mengajak mereka untuk nonton film Doraemon Petualangan bersama-sama… dan tentunya saya beri debriefing di akhir film agar mereka bisa paham apa pesan yang disampaikan film tersebut 🙂