Abraham Lincoln berucap, jika ingin melihat karakter seseorang, jangan lihat saat dia menghadapi masalah, tapi berikan dia kekuasaan. Kekuasaan dalam arti kebebasan untuk menentukan tindakannya sendiri. Kekuasaan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang diinginkan. Jangan cegah, jangan hentikan, jangan awasi. Karakter adalah siapa diri kita di saat kita tahu tidak ada orang yang melihat kita, tidak ada yang bisa menghentikan kita, atau tidak ada yang bisa membalas kita. Karakter adalah diri kita yang sebenarnya.
Lemah dalam sikap akan melemahkan karakter, kata Albert Einstein. Tanpa sikap yang tegas, apa jadinya karakter kita? Jika kita punya sikap yang tegas terhadap hal-hal tertentu, kita akan mendapatkan resistensi dari orang-orang yang berada di kutub yang berseberangan sikap dengan sikap kita. Kita tidak akan netral.
Tanpa sikap, kita bisa menjadi orang yang disukai setiap orang. Karena kita netral. Tapi tanpa sikap, kita tidak punya karakter. Jika kita memilih untuk bersikap, pastikan kita punya dasar yang tepat tentang apa yang kita pilih. Karena pasti akan ada konsekuensinya. Jika ingin menghindari konsekuensi, jadilah orang yang tidak punya sikap. Tapi jika ingin setia pada karakter diri kita, ambillah sikap dalam isu-isu yang bertentangan dengan nilai-nilai dalam dirimu.