Resolusi awal tahun seringkali gagal dan tidak tercapai di akhir tahun. Kenapa? Salah satu kemungkinannya adalah karena kita kurang konkrit dan spesifik dalam merumuskan target yang ingin kita capai. Selain target yang kurang konkrit, kita juga kurang spesifik dalam pengaturan waktu untuk mencapai target itu. Saat bulan November atau Desember, kita baru ingat bahwa kita punya resolusi yang ingin kita capai. Karena waktunya sempit, maka kita tidak dapat mencapai hasil sesuai target.
Untuk mengatasi ini, kita bisa mengubah kebiasaan membuat resolusi awal tahun itu menjadi resolusi yang dipecah per 3 bulan. Dengan rentang yang lebih pendek, kita akan disadarkan bahwa kita belum memperoleh target yang kita inginkan.
Menurut Seth Godin,yang membuat perencanaan kita tidak tercapai adalah diri kita sendiri. Kita takut mencapai target, karena jika target itu tercapai, kita menyeberang ke dalam kondisi baru yang asing. Kita tidak lagi merasa nyaman karena tidak tahu resiko apa yang ada di sekitar kita. Apa yang kita butuhkan bukan resolusi, perencanaan, atau target. Tapi komitmen.
Saya sendiri punya beberapa target yang ingin dicapai di tahun 2012 ini, tapi sebaiknya target tersebut disimpan saja dalam hati tanpa dipublikasikan. Beberapa di antaranya menyangkut personal growth, yang lainnya tidak. Bagi kalian yang membaca tulisan ini dan punya resolusi awal tahun, semoga target kita tercapai.