My rating: 3 of 5 stars
Tokoh utama novel ini adalah Jack, seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang seumur hidupnya dihabiskan di dalam sebuah ruangan kecil (‘Room’) dan tidak pernah mengenal dunia luar. Di dalam ruangan itu, dia hanya tinggal berdua saja dengan ibunya (di buku ini dia disebut sebagai ‘Ma’, tapi nama aslinya tidak pernah disebutkan). Ma telah disekap di ruangan tersebut selama 7 tahun; penculiknya beberapa kali memperkosanya sehingga akhirnya dia melahirkan Jack di dalam ruangan kecil itu. Jalan cerita utama novel ini (terdiri dari 4 bab) bisa dibagi menjadi 2 bagian: saat mereka masih berada di dalam ruangan itu dan setelah mereka sudah berada di dunia luar.
Yang menarik dari novel ini adalah tokoh utamanya, yaitu Jack, yang menjadi narator dalam cerita ini. Emma Donogue mampu menceritakan sudut pandang seorang anak berusia 5 tahun dalam memahami dunia yang baru pertama kali dilihatnya. Banyak sekali perbedaan-perbedaan kecil yang ditampilkan oleh Jack karena dia tidak pernah melakukan kontak dengan dunia luar (paling-paling hanya melalui TV di ruangan kecil tersebut) dan hanya melakukan interaksi sosial dengan ibunya saja. Selain itu, bahasa yang digunakan oleh Jack juga lebih sederhana dan dia memiliki kebiasaan untuk menyebutkan benda mati seolah-olah seperti benda hidup. Mungkin karena dia masih kecil. Gangguan emosional yang dialami oleh ‘Ma’ juga diceritakan dengan baik oleh novel ini dengan tidak terlalu gamblang, sehingga pembaca tidak segera dibuat menyadari bahwa trauma psikologis yang dialami oleh ‘Ma’ memiliki dampak yang sangat parah terhadap well-being¬ pada dirinya.
Namun, sebenarnya jalan cerita novel ini diinspirasi dari kisah nyata yang sangat mengerikan, yaitu kasus Josef Fritzl. Dia menyekap anaknya, Elisabeth Fritzl, selama 24 tahun di dalam basement dan selama rentang waktu tersebut dia sering memperkosa anaknya sendiri. Pada akhirnya, Elisabeth melahirkan 7 orang anak! Truth is stranger than fiction…