Man’s Search for Meaning: An Introduction to Logotherapy by Viktor Emil Frankl
My rating: 4 of 5 stars
Buku ini terdiri dari tiga bagian utama. Bagian pertama menceritakan tentang pengalaman Viktor Frankl, seorang psikiater, yang terjerumus masuk ke dalam camp Auschwitz saat masa perang dunia II. Sebagai seorang penulis yang handal, Viktor Frankl mampu membawa pembaca sehingga dapat menghayati kondisi mengerikan yang dialaminya di dalam death camp tersebut.
Viktor Frankl adalah seorang neurolog dan psikiater yang lolos dari peristiwa Holocaust. Setelah lolos dari Holocaust, dia menciptakan logotherapy (sejenis existensial therapy). Jika diringkas, filosofi utama dalam terapinya adalah bahwa manusia akan dapat terus bertahan hidup selama masih dapat menemukan makna dalam peristiwa yang sedang dialaminya.
Makna hidup itu dapat digambarkan dengan analogi film. Sebenarnya, film merupakan kumpulan dari banyak frame gambar, tetapi kita baru dapat memahami apa makna film tersebut setelah kita selesai menyaksikan seluruh frame yang tersedia. Begitu juga dengan makna hidup kita, dimana kita baru dapat menarik kesimpulan mengenai makna hidup setelah kita menyaksikan berbagai peristiwa dalam hidup kita.
Bagian kedua, dengan judul “Logotherapy in a nutshell”, merupakan penjelasan singkat mengenai konsep logotherapy, metode psikoterapi yang dikembangkannya setelah mengalami penderitaan di camp Auschwitz. Bagian terakhir, “The case of tragic optimism”, merupakan elaborasi lebih lanjut mengenai pengantar logotherapy yang dikembangkan oleh Frankl. Menurut saya, bagian kedua dan ketiga ini merupakan bagian yang kalah menarik dibandingkan bagian pertama dari buku ini. Akan tetapi, penyampaian kedua bagian ini tetap menarik dan dapat diikuti dengan cukup mudah.
Menurut saya, ini adalah salah satu buku yang wajib dibaca oleh setiap mahasiswa psikologi atau mahasiswa jurusan kesejahteraan sosial. Sungguh menarik bahwa manusia akan tetap bertahan hidup selama masih dapat menemukan makna di dalam hidupnya.
2 tanggapan untuk “Man’s Search For Meaning, Viktor Frankl”