Setiap kali lewat toko buku, saya selalu terdorong untuk membeli setidaknya satu buah buku di toko tersebut. Rasanya ada dorongan tertentu yang mengajak saya untuk tidak pulang dengan tangan kosong. Parahnya, kecepatan membaca saya tergolong biasa-biasa saja.
Di awal tahun ini, total ada 33 buku yang ada di tumpukan to-read saya. To read = akan dibaca. Realitanya, setiap satu hari saya cuma bisa membaca kurang lebih 100 halaman saja. Nah, coba pikir: kapan semua tumpukan ini selesai saya baca?
Hari ini, saya ke kampus untuk menyelesaikan beberapa urusan, salah satunya adalah mengembalikan buku perpustakaan yang sudah terkena denda (saya kena denda 2500 rupiah). Sepulang dari kampus Maranatha, saya tidak turun ke gerbang Tol Pasteur, melainkan malah naik ke atas ke daerah Setrasari dan masuk ke Setiabudhi Market. Di sana ada toko buku Periplus, dan setelah mondar-mandir, saya pun membeli buku berjudul Blink.
Keterlaluan. Kapan buku ini bakal bisa saya baca?